Ngidam

Istilah “ngidam” sering kali dikaitkan dengan keadaan ketika seorang wanita sedang hamil. Begitu pula dengan kedua kehamilanku ini. Ketika mengandung anak pertama aku ngidam sebuah mukena yang kainnya full berwarna ungu. Setiap toko kelengkapan ibadah di Madiun aku datangi, hasilnya nihil. Aku juga titip ke beberapa teman dan suami di kota lain kalau-kalau mereka menemukan barang tersebut. Juga searching di toko-toko online. Tetap saja tidak ada hasil hingga waktu cutiku tiba, 4 minggu sebelum due date perkiraan kelahiran.

Hari pertama cuti aku ke rumah mertuaku di Surabaya buat ngambil KK. 3 hari aku di sana. Di hari ke 2 aku diantar Ning untuk mencoba mencari mukena tersebut di beberapa toko kelengkapan ibadah dan pasar. Juga nihil. Terakhir setelah Dhuhur kami ke pasar Wonokromo. Berjalan di lantai pertama, tiap-tiap kios digeledah. Tetep nihil. Kemudian naik ke lantai 2 juga nihil. Akhirnya pasrah mungkin memang tidak ada mukena yang warnanya full ungu. Ketika kami hendak turun ke lantai dasar melalui lift tiba-tiba saja aku menoleh ke toko di sebelah ujung bawah lift …. Dan tergantunglah sebuah mukena yang full ungu di sana !!!
Alhamdulillah … bagaikan menemukan intan berlian, segera aku beli mukena tersebut seharga Rp. 85.000,- lalu pergi makan. Paginya aku kembali ke Ngawi dan seminggu kemudian lahirlah putri pertama kami, Nadia Khanzaa Alkhareeva

Untuk kehamilan kedua, ngidamnya bener-bener kelewatan. Yaitu sebuah laptop berwarna merah. Searching di internet ternyata harganya menakutkan, hampir 14 Juta !!! Sewaktu cerita ke suamiku malem-malem, dia langsung mengirim email ke aku beberapa alternative laptop merah. Tapi tetep aja harga tak bersahabat. Akhir-akhirnya dia menyuruhku untuk tidur karena sudah lewat tengah malam. Untungnya hamil ke dua ini aku lebih santai, mungkin karena sudah yang kedua, jadi acara ngidam pun dibawa santai. Tidak ngoyo untuk mendapatkannya. Alhamdulillah … rejekinya anakku karena tanpa aku duga akhirnya barang itu terwujudkan oleh ayahnya. VAIO merah type VGN-CS110E. Maaf ya Pa, ngidamnya nggak sopan … hehe …